Kompleks Makam Elite Sekelas San Diego Hills Sedang Dibangun di Tulungagung

Tren pembangunan kompleks permakaman elite bermunculan di Indonesia. Kalau di Jawa Barat ada Sandiego Hill dan Azhar Memorial Garden, di Tulungagung ada Shangrilla Memorial Park dengan luas area mencapai 110 hektare.
Kompleks permakaman premium itu mulai dibangun di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung. Total Investasi swasta untuk permakaman elite itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan bahwa pembangunan Shangrilla Memorial Park itu adalah investasi dari pihak swasta. Masuknya investasi di bidang permakaman itu diharapkan akan membawa dampak positif terhadap daerah di sekitarnya.

“Ini akan mengubah kawasan menjadi lebih indah dan yang paling penting akan menyerap tenaga kerja lokal,” kata Maryoto Birowo saat peletakan batu pertama Shangrilla Memorial Park pada Senin(19/6/2023).

Sementara itu, Direktur Shangrilla Memorial Park Yosep Santoso mengatakan bahwa pembangunan kompleks permakaman premium itu akan memanfaatkan lahan seluas 110 hektare.

“Luasan lahan total 110 hektare, semua untuk makam. Untuk tahap awal ini sekitar 8 hektare yang dibangun,” ujarnya.

Menurutnya nilai investasi permakaman premium dengan konsep modern itu mencapai miliaran rupiah. Namun dia enggan menyebutkan rinci, karena investasi akan berlangsung dalam jangka waktu panjang.

“Project-nya puluhan tahun, bahkan bisa 30 tahun,” jelasnya.

Permakaman elite itu diklaim akan lebih murah bila dibandingkan dengan kompleks permakaman sejenis seperti di Jakarta atau Jawa Barat.

“Segmentasi, kami menyasar semuanya. Kalau di Jakarta mungkin sudah jauh ya. Di sana sudah sangat mahal sekali. Kami sangat jauh di bawahnya,” kata Yosep.

Meski jauh lebih murah, pihaknya mengklaim permakaman yang dibangun tidak kalah dengan permakaman elite lainnya. Karena kompleks itu juga menyediakan fasilitas mulai aula, parkir, hingga tempat ibadah.

Lanjut dia menyebutkan bahwa pembangunan makam akan dimulai akhir Juni ini. Dia menargetkan setiap 5 tahun sekali akan dilakukan pengembangan secara bertahap.

“Akhir bulan ini proyek akan kita mulai. Pembangunan akan dilakukan sekitar 10 tahap dengan jangka waktu masing-masing 5 tahun,” jelasnya.

Dia berjanji bawa kompleks permakaman itu mayoritas akan menyerap tenaga kerja lokal Tulungagung. Terutama dari daerah yang ada di sekitar makam.

Investor Akan Bangun Makam Mewah Seperti San Diego Hills Memorial Park di Tanggunggunung Tulungagung

Pemakaman mewah ini rencananya berada di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung yang ada di selatan Tulungagung.

Saat ini PT Sang Lestari tengah menyusun kerangka acuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Perwakilan PT Sang Lestari, Yosef Santoso mengatakan kepada https://binamargadki.net/, total lahan yang dipakai mencapai 260 hektare.

Untuk tahap pertama akan digunakan lahan seluas 116 hektare.

“Sekarang progressnya masih mengurus perizinan. Semoga tahun 2022 bisa dimulai untuk pekerjaan fisiknya,” terang Yosef

Diakui Yosef, kiblat makam ini ke San Diego Hills yang sudah lebih dulu eksis.

Rencananya akan ada 10.000 makam di lokasi ini.

Dari luas yang ada, diperkirakan hanya 70 hektare yang dipakai area makam, sisanya untuk berbagai fasilitas pendukung.

“Kami kan juga harus menyediakan fasilitas umum di dalamnya. Kemudian ada fasilitas pendukung, seperti tempat ibadah, restoran dan lain-lain,” sambung Yosef.

Yosef enggan mengungkap nilai investasi pemakaman yang diberi nama Shangrila Memorial Park ini.

Namun menurutnya di atas Rp 100 miliar.

Lokasinya berada di area pegunungan yang saat ini masih berupa perkebunan sengon.

Nantinya setiap petak makam akan dijual per meter persegi.

Luas setiap makam bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pemesan.